MUSEUM SUMPAH PEMUDA


Waktu jaman SD setiap peringatan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober selalu ada tambahan pembacaan Sumpah Pemuda yang masih melekat jelas diingatan yang isinya begini :

Pertama
Kami poetera poeteri Indonesia
Mengakoe bertoempah darah jang satoe
Tanah Indonesia

Kedoea
Kami poetera poeteri Indonesia
Mengakoe berbangsa jang satoe
Bangsa Indonesia

Ketiga
Kami poetera poeteri Indonesia
Mengakoe bahasa persatoean
Bahasa Indonesia


Ceritanya sebelum kita masuk ke Museum Smpah pemuda, ada baiknya kalau kita belajar sedikit tentang Sejarah Sumpah Pemuda itu sendiri. Sejarah ini saya rangkum dari pamplet yang diberikan ketika kita datang ke Museum Sumpah Pemuda.

 Jadi, semua dimulai dari pendirian organisasi Boedi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang dianggap sebagai titik awal kebangkitan bangsa Indonesia. Setelah organisasi Boedi Utomo berdiri maka diikuti oleh pembentukan organisasi pemuda yang lainnya seperti Tri Koro Darmo pada tanggal 7 Maret 1915, Jong Sumatranen Band pada tanggal 2 Desember 1917, Jong Minahasa, Jong Ambon, Jong Bataks Band, Sekar Roekoen, Pemoeda Kaoem Betawi dan Perhimpunan Peladjar-Peladjar Indonesia (PPPI).
 


Nah, setelah pembentukan organisasi pemuda dilakukanlah upaya untuk membina persatuan seperti kompetisi olahraga, keikutsertaan dalam kongres organisasi pemuda lain dan usaha membentuk federasi yang beranggota organisasi pemuda yang ada, gagasannya sudah ada pada tahun 1921. Tahun 1925 diadakan pertemuan di Lux Orientis yang dipimpin oleh Mohammad Tabrani, yang menyepakati penyelenggaraan Kongres Pemuda Pertama pada tanggal 30 April-2 Mei 1926. Kongres itu membahas tentang gagasan persatuan dan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.

Cita-cita persatuan Indonesia yang sudah disetujui dalam Kongres Pemuda Pertama dikukuhkan di Kongres Pemuda Kedua  yang dilaksanakan atas inisiatif PPPI yang dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928 yang diketuai oleh Sugondo Djojopuspito dengan sekretaris Moeh. Jamin di tiga tempat berbeda di Jakarta yaitu Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Oost Java Bioscoop dan Indonesische Clubgebouw.



Museum Sumpah Pemuda berlokasi di Jl. Kramat Raya No.106, RT.2/RW.9, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10420. Jaman sekarang kan udah bisa pake Google Maps kalo mau berangkat pakai kendaraan pribadi. 

Kalau naik TransJakarta itu halte terdekat adalah Halte Senen yang deket Atrium Senen itu, dari sana tinggal jalan kaki tapi kalau naik kereta bisa turun di Stasiun Senen. Bisa juga sih jalan kaki tapi ya lumayan, bisa juga naik ojek atau sekalian wisata naik bajaj.




Pada tahun 1928 Gedung Kramat 106 dijadikan salah satu tempat penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua pada tanggal 27-28 Oktober 1928. Gedung ini dijadikan sebagai pusat pergerakan mahasiswa sampai tahun 1934. Gedung Kramat 106 kemudian dijadikan Museum oleh Pemerintah DKI Jakarta dengan nama Gedung SUmpah Pemuda pada tahun 1974.

Pada 16 Agustus 1979, pengelolaan Gedung Sumpah Pemuda diserahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tanggal 7 Februari 1983 Gedung Sumpah Pemuda dijadikan UPT di lingkungan Direktorat Jendral Kebudayaan dengan nama Museum Sumpah Pemuda. Tahun 2013 Bangunan utama Gedung Museum Sumpah Pemuda ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya Peringkat Nasional.

 

Di dalam Museum kita bisa belajar lebih banyak lagi tentang sejarah Museum Sumpah Pemuda, di dalamnya ada koleksi asli biola milih dari W.R Supratman. Ada juga diorama patung-patung juga berbagai ilmu sejarah bagi yang memang tertarik untuk mengetahui lebih dalam. Tidak hanya berupa tulisan tapi ada video interaktif bagi yang sedikit malas baca.

Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Museum, seperti ketika saya datang sedang ada acara Seminar. Kalau lihat ke website Museum Sumpah Pemuda juga banyak kegiatan seperti pameran, seminar atau lomba.






 Terakhir sebelum pulang dari museum, ada tempat kesukaan saya yang hanya berjarak kurang lebih 600 m yaitu es krim Baltic yang sudah berdiri sejak 1939. Kesukaan saya adalah rasa alpukat, sekarang harganya masih murah cuma 7500 rupiah.

 


Tentang Museum

Alamat : Jl. Kramat Raya No.106, RT.2/RW.9, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10420

Akses Menuju Museum
- TransJakarta : Turun di halte Atrium Senen
- Kereta : Turun di Stasiun Senen
--> Lanjut ojek online atau bajaj
Jam Buka 
Selasa - Minggu       : 08:00-16:00
Senin & Hari Besar  : TUTUP 

Tiket Masuk
Dewasa
Perorangan  : Rp. 2000
Rombongan : Rp. 1000

Anak-anak 
Perorangan  : Rp. 1000
Rombongan : Rp. 500

Telp : (021) 3103217

Comments